BASS
10/01/10

Pada tahun 1950, bass elektrik perlahan menggeser kedudukan Double Bass dalam permainan musik pada umumnya. Bentuk bass elektrik tak jauh dari gitar elektrik. Namun, body bass biasa lebih besar dengan neck yang lebih panjang karena jarak antar fret lebih jauh, namun tetap saja terasa lebih mungil dibandingkan dengan Double Bass.
Bass pada umumnya memiliki 4 buah senar dengan setelan standar E-A-D-G. Namun, sama dengan gitar, setelan ini tidak wajib dan dapat divariasikan. Variasi steman/setelan lain yang biasa dipakai contohnya D-A-D-G dan B-E-A-D. Bass tenor juga biasanya menggunakan tuning A-D-G-C untuk nada yang lebih tinggi.
Selain 4 senar, banyak juga bass yang menggunakan 5 senar dan 6 senar. Tuning senar untuk 5 senar biasanya B-E-A-D-G atau E-A-D-G-C. Sedangkan 6 senar biasa menggunakan B-E-A-D-G-C, E-A-D-G-B-E atau F#-B-E-A-D-G.
Beberapa Bass memiliki jumlah senar berbeda, namun bass-bass tersebut cukup sulit(kalau tak mau dibilang sangat sulit) didapatkan di Indonesia. Contohnya :
- 1. 1 string, 2 strings, dan 3 strings - seperti namanya, bass tipe ini hanya memiliki 1, 2, atau 3 senar saja. Pembuat bass Atlansia membuat bass-bass tipe senar 1, 2, dan 3 sperti ini. Selain itu, pemain bass TonyLevin secara spesial meminta MusicMan membuat versi 3 senar dari bass StingRay favoritnya
- 2. 8, 10, 12, dan 15 strings - Bass-bass seperti ini menggunakan prinsip yang sama dengan gitar 12 senar, dimana senar-senar yang ada dikelompokkan dalam satu kelompok dengan tuning yang sama, misalnya untuk 8 senar : Ee-Aa-Dd-Gg
0 komentar:
Posting Komentar